earth

Jumat, 30 Desember 2011

Penghianatan Cinta

Skenario : Dendi Hermawan

Malin kundang, legenda pesisir sumatera barat, gambaran kedurhakaan seorang anak yang melupakan bahwa
betapa menderitanya seorang ibu selama mengandung dan merawat anaknya hingga tumbuh dewasa.
Snow white ( putri salju ), dongeng rakyat eropa yang menekankan pada ketulusan cinta seorang pria terhadap
seorang wanita yang diambang kematian karena harus tertidur untuk waktu yang tak diketahui.
Putri aurora, tokoh utama film animasi sleeping beauty, yang release 29 januari 1959 dan diproduksi walt disney, putri
yang dikutuk mati pada usia 16 th, dan hanya bisa terselamatkan oleh cinta sejati seorang pria.
Pangeran bertopeng, nama samaran dari Rommy, tokoh utama cerita dengan judul sama, karya nenny yang
dipopulerkan di majalah Bobo, menggambarkan pada kebijaksanaan dan keikhlasan.

Legenda, dongeng, film animasi, dan cerita itu ku pikir bagus bila jadi satu, tapi tetap saja aku tak punya ide untuk
menjiplak dan melebur keempat-empatnya menjadi satu, sampai suatu saat, ketika ku pergi ke pantai dan melihat
nelayan pergi melaut disore hari, mereka mengacak-acak rambut anaknya mesra, saat itu pula, ku sedang merayu
wanita disampingku dengan 2 lagu diiringi gitar kurang 1 senar yang kupegang, walau pun dengan suara
alakadarnya, yang bisa membuat orang2 lari menjauh karena saking menyengatnya, maka ku pikir ini harus dimulai
tanpa ku tahu diakhiri dimana..

Ost... ’Doa untuk ibu dari ungu’

Prolog

Aku tak pernah tahu apa yang dinamakan dengan cinta, kasih sayang atau apa pun yang namanya kebenaran,
apalagi aku tak mau tahu alasan untuk sebuah pengkhianatan, kebencian, kebohongan dan dusta.
Aku dibesarkan dengan semua hal yang tak pernah tergantikan oleh apa pun, orang tua yang begitu menyanyangiku,
sahabat yang selalu ada disampingku, dan kekasih yang selalu ada untukku.
Tapi semua harus berakhir ditempat ini, pengkhianatan ini begitu menyakitkan, kesetiaan yang seolah lenyap oleh
semua kilauan dunia, seorang ibu yang cinta dan kasih sayangnya didustakan oleh kekasihku sendiri, orang yang
dengan beraninya mendustakan sebuah kesetiaan yang aku jaga, walau pun aku tahu, disampingku, ada orang yang
mau melakukan hal apapun untukku, untuk cintanya.

’Love anthem’

Stage 1

Pantai pasir putih terbentang di semenanjung yang indah, pohon kelapa bernyanyi sendu bersama iringan orkestra
ombak yang silih berganti susul menyusul..
Seorang pemuda berdiri memandang langit seperti enggan meninggalkan tempatnya berpijak, dialah malin kundang
yang hendak meninggalkan ibunya, kekasihnya, sahabatnya dan juga tempat ia mengenal dunia ini..
Di sebuah pohon kelapa, berdiri seorang pemuda lain yang bertopeng, ia sahabat malin kundang, rommy, putra
saudagar kaya yang tak pernah membuka topengnya sejak dia kecil, karena menurut kabar, wajahnya sangat buruk..
Menghampirinya seorang ibu yang tampak sedih dan seorang wanita muda yang tertunduk yang menggandeng
tangan ibu tersebut..
Ibu : apa kau yakin dengan kepergian ini ?
Malin kundang : bunda tau sendiri, aku orang yang keras hati, dan aku tak kan pergi bila hati ini tak
menginginkannya..
Ibu : aku sudah memberimu ilmu dan sikap yang mudah-mudahan baik, dan sekarang aku hanya bisa
membekalimu do’a..
Malin kundang : itu sudah lebih dari cukup bunda..
Ibu : apa yang sebenarnya kau cari anakku ?
Malin kundang : kesuksesan bunda, kakayaan, disini semua hal itu tak mungkin aku dapat, aku ingin
membahagiakan bunda, juga aurora..
Ibu : tapi apa dia bahagia kau tinggalkan ?( sambil melirik ke arah aurora disampingnya )
Malin kundang menghela napas panjang, lalu mendekati aurora dan memegang kedua tangannya, keduanya
menyanyikan lagu ’Mungkinkah dari naima ft ryza’ sampai chorus 1.
( malin kundang mendekati ibunya setelah terlebih dulu mengambil barang yang akan dibawanya )
Malin kundang : bunda, aku pamit..
Ibu : ya, ingat baik-baik, aku tak mengharapkan kesuksesan dan kekayaan itu, kabar dan
kepulanganmu saja sudah cukup bagiku..
Malin kundang : aku mengerti bunda, tolong jaga aurora untukku..
Ibu : dasar anak bodoh !!! ( sambil mengacak-acak rambut anaknya sampai berdarah dan
meninggalkan pitak yang besar ), harusnya dia yang menjaga aku..
( lalu tertawa, dan malin kundang pun ikut tertawa, aurora hanya tersenyum melihat hal itu )
Malin kundang : rommy..., tolong jaga mereka berdua...
Rommy : ya... ( sambil melambaikan tangannya )
Lalu malin kundang pun pergi meninggalkan pantai dengan menumpang kapal besar yang hendak menuju pulau
besar di sebelah utara.
Ibu : apa yang kau pikirkan anakku ?
Aurora : tak tahu, aku hanya merasa inilah perpisahan kita untuk selamanya bunda..
Ibu : sudahlah, itu hanyalah perasaanmu saja, mari kita pulang..
rommy ayo kita pulang nak..

Stage 2

Tangan dingin nasib berkata lain, kapal yang ditumpangi malin kundang diserang para perompak yang membunuh
semua pengisi kapal dan membawa semua barang berharga di kapal itu, kapal pun dikaramkan oleh para perompak,
beruntung malin kundang sempat bersembunyi di sebuah kotak yang tadinya tempat alat2 untuk memperbaiki kapal,
setelah jatuh ke laut, ia keluar dari kotak dan berenang sekuat tenaga ke tepi pantai, sampai ia jatuh pingsan..
Do’a seorang ibu masih mengiringinya, ia ditemukan oleh saudagar kaya yang sedang mengadakan sayembara,
bahwa siapa pun yang bisa membuat putri satu2nya terbangun dari tidur panjangnya, yang sudah hampir 5 tahun
tidak bangun2, maka semua kekayaan saudagar itu menjadi miliknya, bahkan ia akan dinikahkan dengan putri yang
karena kecantikan dan kulit putihnya yang seputih salju, ia dijuluki, putri salju…, tentu saja, itu pun bila bisa membuat
putri jatuh hati kepadanya hanya dengan menyanyikan 3 buah lagu..
Saudagar : apa kau bersedia malin kundang, putriku ini sudah tertidur 5 tahun lamanya, bahkan aku hampir
putus asa dibuatnya, kalau kau bisa membuatnya terbangun, semua kemewahan ini akan
menjadi milikmu..
Malin kundang : akan saya coba paman…, tapi bukan karena janji kekayaan yang membuat saya bersedia,
mungkin hanya ini yang bisa saya lakukan untuk membalas semua kebaikan paman selama ini..
Saudagar : mungkin kau memang berniat membalas budi, tapi harus kau tahu, sedikit pun aku tak pernah
mengharapkannya, dan janji tetaplah janji, aku akan tetap memberikan semuanya bila kau
berhasil membangunkan putriku..
Malin kundang : ya paman..
Saudagar : baiklah, sekarang aku akan meninggalkanmu, dan semoga kau berhasil malin..
Saudagar pun meninggalkan ruangan tempat putri salju tertidur, dan membiarkan malin kundang memandangi putri
yang tertidur itu sambil terus berpikir.
Ia coba mendekati putri, sepertinya sudah dapat ide harus bagaimana ia membangunkan putri itu, didalam hatinya ia
berkata dengan lantang,
Malin kundang : apa harus dicium ya seperti dalam dongeng-dongeng, hehehe......
Ia pun semakin mendekati putri, bibirnya monyong ke depan hendak mencium putri , tapi 5 meter lagi mulutnya
hendak mendekati mulut putri salju, tiba2 dunia disekelilingnya menjadi gelap, ia menjauh, dan memuntahkan semua
yang ia makan dari tadi pagi sampai malam ini, mulai dari roti, bubur, nasi, goreng japuh, tim peda, kerupuk, bacang,
toge, sampai bacem tempe.
Malin kundang : gila ni cewek, ia tidak pernah gosok gigi selama 5 tahun...
Ia kemudian menghela napas panjang dan berpikir keras lagi, bagaimana membangunkan putri salju dari tidur
panjangnya.
Ia pun mendekat dengan menutup hidungnya, mulai dari digelitikin kakinya, dipencet hidungnya, sampai dijitak
kepalanya, putri itu tetap tertidur.
Lalu ia pun tersenyum setelah ingat apa yang kemarin pernah diceritakan saudagar ayah putri salju kepadanya,
bahwa putri salju betapa sedang asyiknya bermain, sedang apa pun, bahkan sedang tidur pun dia akan langsung
terbangun bila ayahnya menjewer kupingnya keras2. Teringat hal itu lalu tanpa ragu, malin kundang pun mendekati
kembali putri dan menjewer kupingnya dengan memakai tang..
Lalu tiba-tiba..
Putri salju : aduduh........, hey hati-hati dong, putus nich kuping...
Malin kundang sampai menjauh karena saking kagetnya, sekejap setelah melihat putri salju terbangun, bayangan
ibunya dan aurora seakan lenyap oleh kecantikan putri yang sekarang sedang melihatnya dengan penuh selidik, lalu
putri salju mendekatinya sambil bertanya......
Putri salju : apa kamu yang telah membangunkan aku
Malin kundang : i...i...iya...
Putri salju : ohhhhh..., makasih ya..., nama kamu siapa ?
Malin kundang : abdullah..., eh, khaerul azam, eh, malin kundang...
Putri salju : ohhhhh...
Keduanya pun terdiam dengan pikirannya masing2.
Putri salju berpikir apa lelaki di hadapannya akan bisa membawakan 3 buah lagu untuk membuat hatinya jatuh cinta
kepada lelaki ini.
Sementara, malin kundang seperti tengah mengumpulkan keberaniannya setelah aurora hilang dari pikirannya.
Lalu....
Malin kundang menyanyikan lagu ’Apakah arti cinta dari ungu’ sampai chorus dan intro, lalu dia melihat kearah
putri salju yang tertegun...
Putri salju : apa kau serius apa yang kau ucapkan barusan, apa aku tak salah dengar ?
Malin kundang : ya...
Putri salju : tapi mungkin aku perlu waktu untuk itu, lagi pula aku belum tahu hatiku yang sebenarnya, apa
kau mau menunggu untuk itu ?
Lalu malin kundang mengambil gitar yang anehnya sudah berada disampingnya, dasar scrift, lalu bernyanyi ’Beri aku
waktu dari ungu’ sampi chorus kedua dan intro.
Putri salju tersipu dibuatnya, lalu berkata..
Putri salju : kamu memang mungkin bisa sedikit mengambil hatiku, tapi...
Malin kundang : tapi apa putri ?
Putri salju : tapi aku tak tahu kau sudah ada yang punya atau tidak, jangan2 nanti aku ada yang melambrak
lagi...
Malin kundang kembali memetik gitarnya sambil membawakan lagu ’Ijinkan aku dari ungu’ sampai reffren..
Putri salju menggenggam tangan malin kundang sambil menyanyikan lagu ’Syahdu dari rhoma irama ft. rita
sugiarto’, kalau gak salah yang seperti ini dan seperti ini cara nyanyinya...
Putri salju : bila kamu disisiku, hati rasa syahdu, satu hari tak bertemu, hati rasa rindu, ku yakin ini semua
perasaan cinta, tetapi hatiku malu untuk menyatakannya...
Malin kundang : bila cintaku terbalas, oh bahagia sekali, tapi bila tak terbalas, ku tak sakit hati, karena aku
menyadari siapa ku ini, tak mungkin bagi dirimu, mencintai diriku, namun bahagia hatiku, bila
selalu bersamamu...
Putri salju : cintamu sudah terbalas, sejak lama sekali, tapi ku pendam selalu, oh dilubuk hati, ucapanmu
yang ku tunggu, telah ku dengar sendiri, terimalah oh sayangku, cinta pertama ini, kini bahagia
hatiku, karena selalu bersamamu...
Lagu ’Love setengah mati dari the virgin’ menutup stage kali ini...

Stage 3

Sementara itu, dirumah yang sederhana, tampak ibu malin kundang sedang menyapu di ruang tamu, sedang aurora
tengah membersihkan debu di lemari perabotan yang berada di sisi kanan ruangan, rommy pun tampak membantu
membersihkan sofa.
Rommy dan malin kundang adalah sahabat sejak mereka masih kecil, menurut kabar, hanya malin kundanglah
satu2nya orang selain orang tua rommy yang mengetahui seperti apa wajah rommy sebenarnya.
Jadi bukan suatu hal yang aneh bila rommy berada di rumah malin atau pun sebaliknya, terdengar kabar bahwa
hubungan mereka sempat renggang karena hadirnya aurora, tapi setelah kenyataan berbicara bahwa aurora memilih
malin kundang, hubungan mereka pun kembali seperti dulu, walau pun semua orang tahu, bapak2 tahu, nenek2 tahu,
anak2 tahu, bahkan tukang tahu di pasar pelita sukabumi pun tahu, bahwa rasa cinta itu masih ada, dan tak kan
pernah hilang...
Tiba2 terdengar sesuatu jatuh dari arah aurora...
Prankkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk....
Ibu : aurora, ada apa ?
Aurora : bunda...... ( sambil menunjukkan foto malin yang bingkainya jatuh dan pecah ), apa ini pertanda
buruk bunda ?
Ibu : jangan menuruti perasaan, sudahlah...
Rommy, tolong bantu bersihkan...
Tanpa berkata apa pun rommy menghampiri aurora untuk membantu membersihkan pecahan kaca di lantai....
Rommy : biar aku saja...
Aurora menuruti apa kata rommy, ia mengambil foto malin kundang dan menyanyikan lagu ’Saat kau jauh dari st 12’
sambil dansa berpasangan dengan rommy yang di ikuti ibu malin kundang sampai lagu ke reffren dan mereka
kembali ke tempat semula...

Stage 4

Malin kundang bukan hanya lupa daratan dengan banyaknya harta, kehormatan, dan kekuasaan, bahkan gadis yang
menunggunya pun di acuhkannya, putri salju yang kini berada disampingnya sudah benar2 melupakan semua yang
di amanatkan ibunya dulu, bahkan mungkin ibunya pun dilupakannya...
5 tahun bukan waktu yang sebentar untuk ibunya menunggu setiap hari di pantai, 5 tahun bukan waktu yang bisa
dihitung dengan jari untuk aurora menanti dan berdoa untuk kekasihnya, dan 5 tahun benar2 sudah berlalu, hingga
suatu pagi yang indah ketika semua orang baru bangun dari mimpi mereka, ayam jantan baru selesai berkokok,
pohon2 kelapa di tepi pantai dikagetkan oleh suatu kapal yang berlabuh ke dermaga....
Malam itu udara terasa menyayat kulit, dikejauhan terdengar nyanyian anjing hutan seperti mengantarkan makhluk
putih yang sejak tadi memperhatikan rumah malin kundang, dia tersenyum seperti tahu akan ada kejadian apa esok
pagi..
Pocong : ketahuilah anak manusia, besok akan terjadinya murka tuhan ditempat ini, sadarlah, taubatlah
kalian, shalatlah sebelum kalian dishalatkan, hormati ibumu, perbanyak kebaikkan, dan jangan
pernah berbuat dosa...
Tiba-tiba...
Kuntilanak : hihihi......
Pocong menatap kuntilanak dengan pandangan heran sambil memelototinya...
Kuntilanak : maaf..., ini drama pocong ya ?, maaf ya...
Lalu kuntilanak pergi, diikuti pocong yang kemudian berlalu dari tempatnya berdiri...
Pagi harinya rommy masih terlelap tidur di bale2 depan rumah malin kundang bersama 2 orang temannya, ’musik
Acapella Crazy 3 Ost.’ mengiringi nyanyian nyamuk nakal yang terus bersenandung diiringi orkestra angin pagi.
Malam itu ia sengaja menginap disana karena merasa kasihan bila harus membiarkan 2 wanita itu tidur tanpa ada
yang menjaga mereka..
Seseorang tiba2 muncul berlari dan menyebut-nyebut namanya...
Paman : rommy.... rommy....
Rommy terbangun karena suara itu dan langsung melihat ke arah datangnya suara.
Paman : rommy.... rommy...., bangun...
Rommy : ada apa paman ?
Paman : ada kapal
Rommy : lalu ?
Paman : tidak, mereka bukan hanya berlalu, tapi berlabuh
Rommy : ya..., lalu kenapa ?
Paman : ada nahkodanya
Rommy : semua kapal pasti ada nahkodanya...
Paman : hey, nahkodanya itu
Rommy : itu apa ?
Paman : malin kundang..
Rommy : apa ?, malin kundang...
Paman : ya, malin kundang..
Tiba2 dari dalam rumah muncul ibunya malin kundang dan aurora dengan tergopoh2, dan langsung bertanya...
Ibu : apa ?, malin kundang...
Paman : ya, malin kundang..
Aurora : apa ?, malin kundang...
Paman : ya, malin kundang..
Rommy : paman, dimana dia sekarang ?
Paman : masih di dermaga
Rommy : ibu, aurora, mari kita kesana...
Ibu : ( terdiam dari gembiranya ) tapi sebaiknya kau pakai dulu celana, aku tak mau disangka
membawa orang gila
Rommy : eh, oh, iiiya..., maaf..
Aurora hanya tersenyum melihat tingkah sahabatnya yang seperti itu..

Stage 5

Lagu ’Full house Ost.’ mengiringi tarian malin kundang dan putri salju di taman dermaga sampai tiba2 tiga orang
mendekati mereka, tapi selangkah lagi tiga orang itu hendak mendekati mereka berdua, dua orang pengawal
menjaga mereka hingga ibu malin kundang, aurora dan rommy tak bisa mendekat, malin kundang diam melihat
semua hal itu dan tiba2 lamunannya buyar ketika ibunya berkata...
Ibu : malin, ini ibu nak..
Malin kundang : ( diam sejenak lalu berkata dengan lemah lembut menyembunyikan kekagetannya ) maaf ibu,
bila saja semua wanita di negeri ini harus ku panggil ibu, dengan semua kerendahan hati, aku
akan bersedia, tapi sekali lagi maaf, aku bukan anakmu..
Rommy : hey..., ini ibumu, malin..
Pengawal : siapa kau ?, jangan kurang ajar begitu..
Malin kundang : kalian mundur lah, biar aku sendiri yang bicara, mungkin aku memang punya banyak dosa
sehingga harus ada kejadian seperti ini..
Pengawal : tapi tuan..
Malin kundang : sudahlah...
( lalu kembali menatap 3 orang dihadapannya yang sebenarnya, ia memang mengenalnya, tapi harga diri dan
kesombongannya mengatakan lain, ia tak mau kalau sampai putri salju atau anak buahnya tahu kalau ibu yang
berpakaian lusuh itu ibunya, apalagi sampai tahu kalau wanita yang terdiam seperti tak percaya yang ada disamping
ibu itu adalah kekasihnya )
Malin kundang : kalau ibu atau anak2 ibu ini bersedia memperkenalkan diri, tentu aku akan sangat berterima
kasih, dan saya minta maaf atas kelancangan anak buah saya..
Rommy : malin, apa kau sudah lupa, ini aku, sahabatmu, rommy, ini ibumu, dan ini, ini aurora kekasihmu..
Malin kundang : maaf rommy, ibuku mau pun ayahku sudah meninggal 5 tahun lalu karena dibunuh perompak
yang menyerang kapal kami, lagi pula aku sudah punya istri, dia, putri salju, wanita ini tak
mungkin kekasihku..
Langit berduka, sementara petir menyambar seperti pertanda, bahwa seorang ibu telah didustakan, diiringi lagu
’Puaskah dari wali’, ibu malin kundang hanya bisa menahan tangis dan berusaha tegar, berbeda dengan aurora
yang menangis mendengar semua hal yang barusan di katakan dari mulut kekasihnya, tidak, mungkin sekarang
sudah menjadi mantan...
Rommy : apa kau bilang...
Rommy hendak memukul malin kundang, tapi ibu malin kundang berteriak sehingga dia menghentikan apa yang
akan dilakukannya..
Ibu : sudahlah...
rommy, jangan kau kotori tanganmu itu hanya untuk hal yang tidak perlu, kehadiran kita memang
tak diharapkan disini, malin kundang, dengar baik2, kalau kau tidak mau mengakui rommy
sebagai sahabatmu, itu keputusanmu, mungkin sekarang kau sudah punya sahabat yang lebih
bisa kau banggakan, lebih segala-galanya, aku juga tidak keberatan bila aku tidak di akui sebagai
ibumu, aku memang tidak pantas menjadi seorang ibu dari seorang pemilik kapal megah, punya
ribuan anak buah, yang kaya raya, dan terhormat sepertimu, tapi aku tak pernah sudi punya anak
yang telah menyakiti seorang wanita yang selalu menantimu, bangun tengah malam hanya untuk
sekadar mendoakanmu, bahkan membuangnya seperti sampah..
Malin kundang : sampah.., kalau pun benar dia kekasihku, aku tak pernah menganggapnya seperti sampah, itu,
kau sendiri yang mengucapkannya..
Ibu : oh, aku ya, aurora maaf.., ehm, aku teruskan lagi marahnya, tapi perasaan semuanya sudah
aku keluarkan, sudahlah , rommy, aurora ayo kita tinggalkan tempat terkutuk ini..
Mereka pun pergi meninggalkan tempat itu diiringi lagu ’Untitled dari simple plan’ tapi tiba2 aurora berhenti dan
balik lagi ketempat tadi, lalu..
Aurora : putri salju, kalau diizinkan, bolehkah aku bicara berdua dengan suamimu ?
Putri salju : ( berpikir sejenak, lalu.. ) silahkan..
Malin kundang : tapi..
Putri salju : aku tak tahu apa dia benar kekasihmu atau bukan, tapi, bicaralah, selesaikan masalahmu..
Lalu putri salju pergi meninggalkan mereka berdua.., diiringi lagu ’Cinta putih dari kerispatih’ mereka pun hanya
bedua sekarang,
Aurora : aku tak tahu apa yang terjadi padamu, kau hilang ingatan, atau lupa, atau memang ingin benar2
melupakan semuanya, aku tak tahu, lagi pula itu tak penting, kalau kau tak mau mengakui aku
dan rommy, aku tak keberatan, tapi aku mohon, dia ibumu, orang yang melahirkan dan
merawatmu sampai sebesar ini...
Malin kundang : ( hanya terdiam, tak bisa bicara )
Aurora : apa benar dia istrimu ?
Malin kundang : iiiya..
lalu mereka terlibat percakapan dari lagu ’Payung hitam dari iis dahlia’, aurora lalu berlari menuju tempat rommy
dan ibu malin kundang menunggunya..
stage 6

Ibu malin kundang meratapi semua hal ini, dia amat terpukul, padahal dia amat yakin, bahwa pemuda yang tadi
dihadapannya adalah benar anak kandungnya, yang ia besarkan dengan keringat dan air mata, dia juga tak percaya,
bahwa aurora ternyata sudah tergantikan oleh wanita lain, dia merasa benar2 kecewa terhadap anaknya..
Dia hanya bisa termenung dikursi meratapi kejadian yang baru saja menimpanya, sementara itu, aurora menyanyikan
lagu ’Wanita yang mencintaimu dari merpati band’ diiringi alunan gitar dari rommy, smpai tengah bait, tiba2...
Rommy : aww...
Aurora : kenapa ?
Rommy : tidak, aku Cuma masih kesal dengan kejadian tadi.., mari kita teruskan...
Kemudian lagu dilanjutkan dari chorus...
Aurora : kalau saja dulu aku memilihmu, mungkin kejadian ini tak begitu menyakitkan bagiku
Rommy : jangan bicara seperti itu, cinta bukan pilihan, aku sudah merelakanmu bersama malin, dan dulu,
itu adalah keputusanmu, jangan di sesali...
Aurora : aku begitu mencintainya, tapi kenapa dia...
Rommy : sudahlah, mungkin seperti ini kenyataannya.., aku tak percaya dia tak mau mengakuimu,
apalagi dia tak mengakui ibunya..
Aurora : boleh aku bertanya 1 hal saja ?
Rommy : apa ?
Aurora : mengapa dulu kau relakan aku bersama malin, padahal semua orang, bahkan aku sendiri tahu,
kau mencintaiku, kau terlalu baik
Rommy membawakan alunan lagu ’Cinta dalam hati dari ungu’ sampai chorus pertama.
Rommy : bila kau yang membuat malin bahagia, aku juga tak bisa berbuat apa, hanya itu yang bisa aku
lakukan untuk sahabatku...
Aurora : tapi apa jadinya sekarang, dia bahkan tak menghargai penantianku selama 5 tahun ini
Rommy : mungkin kau hanya kesal pada dirimu sendiri..., sudahlah...
Yang aku ingin hanyalah kebahagiaan kalian, dan sekarang, mungkin aku akan kembali
menunggu dan menemanimu sampai hatimu bisa kembali seperti dulu, menjadi aurora yang
dulu..
Lalu mereka menyanyikan lagu ’Biarkan cinta mengalir dari f2f ft ike nurjanah’
Rommy : ibu, apa yang sekarang harus kita lakukan ?
Ibu : aku tak tahu, ini terlalu berat..
Rommy : aku akan kesana lagi sakarang juga..
Ibu : sudahlah, aku mungkin tak pantas jadi ibunya..
Rommy : ini bukan masalah pantas atau tidak pantas, ibu tetaplah ibu...
Ibu : ( mengacungkan tangan supaya rommy tidak meneruskan kata2nya.. )
Rommy : ini tak adil, mengapa ibu seperti ini..., dia bukan saja tidak mau mengakui ibu, tapi dia juga tak
mau mengakui aurora...
Ibu : lalu aku harus apa ?
Apa kau tak bisa diam ?
Rommy : bagaimana kalau kutuk saja dia jadi apa kek...
Ibu : walau pun dia menyakitiku, dia tetap anakku..
Rommy : tapi apa ibu tega melihat aurora diperlakukan seperti itu..
Ibu : ( berpikir sejenak ) kau benar nak, baiklah, demi kedamaian dimuka bumi ini, demi lenyapnya
kejahatan, aku akan bertindak... ( berdiri dengan tangan di silangkan ke atas ) akulah pahlawan
bertopeng, haha......
Rommy : hey, itu aku..
Ibu : oh, maaf...
Tapi......., tidak, aku seorang ibu yang baik hati, rajin menabung, suka menolong orang, sendal
juga pake ukuran 1 ½...
Rommy : kalau begitu, aku sendiri yang akan kesana untuk membuat perhitungan dengannya...
Ibu : rommy..., rommy...
Tapi rommy sudah hilang dari pandangannya, dia pergi untuk menemui malin yang masih ada di dermaga...
Ibu : aurora, sebaiknya kita susul dia sebelum terjadi apa2..
Aurora : iya..

Stage 7

Di dermaga, di ruang kabin kapal, malin kundang tengah berbincang-bincang dengan putri salju di sebuah kursi
panjang, ada seorang penjaga pintu dan 2 pembantu disana, seorang sedang menyapu, seorang lagi sedang
membersihkan debu di rak perabotan pajangan..
Putri salju : sekarang tolong jelaskan, apa yang sebenarnya terjadi ?
Malin kundang : soal apa ?
Putri salju : jangan mengelak, ini tentangmu...
Bagaimana kau akan menjelaskan tentang kejadian tadi, aku tak peduli itu ibumu atau bukan, tapi
tolong jelaskan siapa wanita itu ?
Malin kundang : maukah kau duduk dan mendengarkannya ?
Putri salju : ya sudah...
Kemudian putri salju duduk disamping suaminya..
Malin kundang : ( menghela napas, lalu... ) 8 tahun lalu, aku pernah terdampar disini, aku yang saat itu hilang
ingatan, dirawat oleh aurora dan ibunya, aku tak tahu sebelumnya bahwa rommy, pemuda yang
tadi, itu sangat mencintai aurora, dan kenyataan berkata, ternyata aku diam2 dicintai oleh aurora,
ibunya sudah aku anggap ibuku sendiri, sampai 7 bulan keberadaanku disini, aku ingat kembali
semua hal yang terjadi padaku, dan aku pun tak pernah lupa apa yang terjadi di tempat ini...
( terdiam sejenak, lalu meneruskan kembali pembicaraannya )
Malin kundang : menyadari bahwa kehadiranku hanya menjadi penghalang bagi rommy, aku pun memutuskan
untuk pergi dari sini dan aku pura2 tidak ingat apa yang terjadi di tempat ini, aku menumpang
kapal yang berlabuh saat itu, kebetulan, nahkodanya adalah mantan anak buah kapaal ayahku...
Kalau aku tak bertindak seperti tadi, maka selamanya aku hanya akan jadi penghalang bagi cinta
mereka...
Kau percayakan kepadaku ?
Putri salju : ternyata kau memang orang terbaik yang pernah aku temui..
Malin kundang berkata dalam hatinya dengan keras2, ” kena lu, gue boongin ”
Lalu mereka pun menyanyikan lagu ’Cinta fitri 6 Ost.’, sampai tiba2 rommy menerobos masuk ke dalam ruangan.
Rommy : jangan kau percaya segala ucapan bohongnya putri salju...
Putri salju : memangnya, bila ada suami dan orang asing yang bicara, aku percayai siapa ?
Bukannya sekarang kau senang tidak ada lagi yang mengganggumu mendekati aurora, atau
jangan2 kau sudah memanfaatkan 7 tahun ini bersamanya..
Rommy : kau...
Malin kundang : sudahlah istriku..
Rommy, untuk apalagi kau datang kesini..?
Rommy : untuk apa ?, setelah semuanya seperti ini, kau bilang ada apa ?
Aku tak mau tahu, kau harus minta maaf pada ibumu, dia ibumu, bukannya ibu aurora seperti
kebohongan yang kau katakan pada putri salju, kau juga harus minta maaf pada aurora, demi
tuhan selama 5 tahun ini, aku mau pun dia tak pernah mengkhianatimu, dia terus menantimu,
selalu mendoakan keselamatanmu, menunggu kepulanganmu...
Tapi apa yang kau lakukan pada mereka, jawab ?
Malin kundang : apa kau menginginkan sebagian harta ini, atau apa pun karena kebaikkan kalian menolongku 8
tahun lalu, aku akan memberikannya, tapi tolong jangan ganggu ketenanganku..
Rommy : kau...
Rommy siap2 akan memukul malin kundang, tapi ibunya malin kundang dan aurora yang tiba2 datang di tempat itu
mencegahnya..
Ibu : cukup rommy, untuk apa kau memukul orang yang tahu diri ini..., biarlah tuhan sendiri dengan
tangannya yang menghukum anak tidak tahu terima kasih ini...
Seketika itu langit mengeluarkan petirnya menyambar silih berganti, awan gelap menyelimuti semua langit yang
memayungi pesisir pantai...
Ibu : ya Tuhan, jika dia memang bukan anakku, aku akan mendoakan agar semua kekayaan dan
hidup mulia diberikan untuk anak ini..
Tapi jika memang benar dia anakku, tunjukkan kekuasaanmu, biarkan aku mengutuknya
semauku...
Petir kembali silih berganti menyambar kapal megah malin kundang hingga semuanya sekarang menjadi puing2
berhamburan...
Melihat hal itu, malin kundang menjadi takut juga, tapi kesombongan tetap ada padanya..
Rommy : malin kundang, minta maaflah kepada ibumu sekarang juga sebelum kau yang terkena petir..
Malin kundang : jangan bercanda, memangnya aku salah apa ?
Ibu : nah......., aku sekarang bisa mengutukmu sesuka hati...
Haha...
Bagaimana kalau aku coba dulu kutuk penjaga yang seram ini, ahhh.., jadi sapu..
Seketika itu tak tahu dapat kekuatan dari mana, tapi tiba2 penjaga malang itu menjadi sapu..
Ibu : nah aurora, sebutkan, harus ku jadikan apa anak durhaka ini ?
Tiba2...
Sutradara : hey, tunggu-tunggu.., perasaan naskahnya tidak seperti ini, rasanya ada yang kurang, tapi apa
ya ? ( merenung )
Pembantu 1 : mungkin kurang pemanasan.., biasanya ada pemanasan dulu..
Sutradara : memangnya senam..
Pembantu 2 : tapi daripada BeTe..
Sutradara : ( merenung lagi, lalu.. ) ya udah lah, ayo...
Lalu mereka bertiga ngedance diiringi lagu ’Superman + U got me dari nese ni’, lalu malin kundang dan rommy pun
ikutan..
Sutradara : cukup enakan, gimana malin ?
Malin kundang : ya..., dasar sutradara aneh..
Sutradara : ya sudah, terusin... ( lalu menepuk bahu ibunya malin kundang ) jangan yang aneh2 ya
ngutuknya..
Stage berlanjut..
Ibu : aurora, sebutkan apa saja yang kau mau, anak ini mau jadi kulkas, mesin cuci, atau disfenser itu
tergantung padamu..
Tiba2...
Malin kundang : ( segera memeluk kaki ibunya seraya memohon ) jangan bunda, jangan, ampun...
Ibu : terlambat, kalau saja itu kau lakukan 3 menit lalu, aku pasti akan memaafkanmu.., tapi
sekarang..
Malin kundang : tapi sekarang apa bunda...?
Ibu : ibu juga tak sanggup, tapi..., tapi semuanya harus sesuai naskah anakku, ibu tak bisa menolak, (
menghela napas ) sekarang, ku kutuk kau menjadi kain pel...
Malin kundang : hey, hey..., tunggu dong, yang bagusan dikit kek...
Ibu : ku kutuk kau menjadi handuk...
Malin kundang : hey, sapu tangan kek...
Ibu : ya, sapu tangan...
Maka seketika itu pun malin kundang berubah menjadi sapu tangan putih.., tapi, suaranya masih terdengar keras
Malin kundang : kasih warna kek, masa putih, cepet kotor tahu...
Ibu : dasar anak cerewet..., mau warna apa ?
Malin kundang : pink aja dech, eh jangan, jangan, ungu donk biar keren...
Ibu : ya udah, nich diganti...
Sapu tangan putih pun menjadi sapu tangan ungu, dan suara malin kundang sudah tak terdengar lagi, sementara itu
putri salju langsung tergeletak tak sadarkan diri dan tertidur kembali sampai nanti, saat ada seorang lelaki yang bisa
membangunkannya dari mimpi panjang yang melelahkan, dan membuatnya jatuh cinta dengan menyanyikan 2 lagu,
kok 2 lagu, kan harusnya 3, sekarangkan dah jadi joken...
Dan tiba2, ibu malin kundang pun tersungkur, rommy cepat2 menangkapnya, aurora segera mendekatinya..
Aurora : ibu, ibu kenapa ?
Rommy : ibu, bertahanlah..
Ibu : mungkin ini akhir dari semua waktu, ibu merasa tidak kuat harus menahan kesedihan ini
seorang diri...
Aurora : ibu, dengarkan aku, disini masih ada aku, juga rommy, ibu jangan pergi..
Ibu : sudahlah aurora, mungkin ini takdir ibu, ditinggalkan suami dengan perempuan lain,
membesarkan anak sendirian tapi tidak diakui olehnya, dan sekarang ibu harus meninggal dalam
kesedihan yang tidak bisa ibu kendalikan seperti ini..
Rommy, tolong jaga aurora untukku, selamat tinggal...
Ibu malin kundang pun menghembuskan napasnya yang terakhir diiringi tangisan aurora dan rommy, tapi tiba2..
Ibu : ibu lupa pesan satu hal lagi...
Aurora : apa itu ibu ?
Ibu : ibu ingin dimakamkan dipemakaman umum kontrak di pakuwon, supaya ibu gak sendirian,
sudah ya, kalau nanti ibu ada perlu, ibu sms kalian...
Ibu malin kundang pun menghembuskan napasnya yang terakhir diiringi tangisan aurora dan rommy...
Lagu ’Saat terakhir dari st12’ mengiringi tangis aurora yang tak bisa terbendung lagi, dan cerita pun harus berakhir
disini...

Epilog

Bila ungkapan bahwa cinta ibu sepanjang hayat dikandung badan itu tak ada, maka akan ku tulis sekarang juga.
Bila kau berharap membalas rasa sakitnya ketika dia mengandungmu, membalas darah dan air mata yang keluar
saat melahirkanmu, membalas rasa kantuknya ketika tengah malam menyusuimu, membalas rasa capek dan kesal
ketika membesarkanmu, membalas keringat yang keluar ketika mencari uang untukmu, apalagi berharap membalas
cinta dan kasih sayangnya, maka aku pastikan jangan pernah berharap untuk itu, kecuali, kau anak tahu diri yang
mau menyenggangkan waktu untuk sekedar mendoakan mereka dan menjalankan apa yang mereka nasehatkan
kepadamu...
Aku tak pernah tahu harus mengakhiri kisah ini dimana, tapi yang aku tahu, ibuku akan marah kalau cerita ini tak
dilanjutkan....

Stage 8

3 hari setelah kejadian itu, aurora kembali ke rumah orang tuanya diantarkan oleh rommy...
3 tahun kemudian mereka bertemu kembali ditempat ini, mereka berdua berbicara disebuah kursi panjang di bawah
pohon, di puncak sebuah bukit...
Lagu ’Tak bisakah dari peterpan’ mengiringi obrolan mereka berdua...
Aurora : maaf rommy, sepertinya hatiku masih seperti dulu, aku belum bisa melupakan apa pun dari
kejadian 3 tahun lalu...
Rommy : jadi sekarang kau mau pergi lagi dariku...
Aurora : maafkan aku...
Rommy : tak apa..
Aurora berdiri mengambil tasnya yang berada di bawah pohon, lalu rommy pun menjajarinya dari belakang dan
mengenggap tangan aurora seraya berkata..
Rommy : walau pun sampai nanti, aku akan tetap menunggumu ditempat ini...
Aurora : boleh aku minta sesuatu ?
Rommy : apa ?
Aurora : boleh aku melihat wajah dibalik topeng itu..
Dengan sedikit ragu, rommy melepas topengnya, kini, wajah yang begitu tampan terpampang dihadapan aurora, dia
tak pernah menyangka, bahwa wajah setampan itu yang selalu di tutupi rommy dari semua orang, entah untuk apa...
Rommy : pergilah kemana pun kau bahagia disana..
Aurora : aku...
Rommy : jangan berkata apa pun, pergilah...
Aku akan selalu menunggumu...
Aurora pun pergi menuruni bukit, diantarkan oleh tatapan rommy yang seperti menyiratkan kesedihan begitu dalam,
kesedihan karena dia harus dipisahkan lagi dari orang yang begitu disayanginya...
Lalu tiba2, meteor jatuh dikejauhan, tampak langit malam menjadi terang seketika...
Aurora yang terkagetkan, menoleh ke arah datangnya cahaya, seketika itu, sepertinya dia tahu tempat mana yang
akan dia tuju untuk mendapatkan kebahagiaannya, yaitu disamping rommy, disamping orang yang begitu
mencintainya dengan sepenuh hati...
Dia pun berbalik dan kemudian lari ketempat dimana dia meninggalkan rommy disana.
Rommy tampak terkejut dengan apa yang dilihatnya, lalu kemudian menangis bahagia..
Setelah aurora mendekati rommy, dia lalu mengenggam tangan pemuda dihadapannya...
Rommy : kenapa ?
Aurora : sepertinya aku tahu tempat mana yang harus aku datangi untuk mencari kebahagiaan, kau mau
tahu ?
Rommy : ya..
Aurora : disini, disampingmu...
Hujan meteor sepertinya turun untuk sekadar memberikan selamat pada pasangan yang baru ini...

The end

Scraft_
Pemain utama : 5 0rang
Pemain pendukung : 8 orang
Kostum : biasa, kecuali untuk putri salju, aurora dan pangeran bertopeng
Pemain utama harus bisa menari ( plus sutradara dan 2 orang pembantu di stage 7 ), menyanyi ( kecuali ibu ),
memainkan gitar ( untuk malin kundang dan rommy ).

Komentar