earth

Cerpen

Kumpulan cerita anak 
  1. Rajawali Yang Cerdik
  2. Putri Raja dan Pengemis
  3. Si Cantik dan Si Buruk Rupa
  4. Petualangan Sinbad


Kumpulan Dongeng Anak


Kumpulan Cerita Rakyat
  1. Aryo Menak
  2. Si Lancang 
  3. Si Sigarlaki dan Si Lancang

Abu Nawas

3.   Membalas Perbuatan Raja
4.   Mengecoh Raja
5.   Debat Kusir Tentang Ayam
6.   Mengecoh Monyet Sirkus
7.   Pekerjaan Yang Mustahil
8.   Botol Ajaib
9.   Ibu Sejati
10. Hadiah Bagi Tebakan Jitu
11. Pintu Akhirat
12. Tetap Bisa Cari Solusi      
13. Menipu Tuhan
14. Raja Dijadikan Budak
15. Abu Nawas Mati
16. Taruhan Yang Berbahaya
17. Ketenangan Hati
18. Manusia Bertelur
19. Peringatan Aneh
20. Asmara Memang Aneh
21. Cara Memilih Jalan
22. Strategi Maling
23. Menjebak Pencuri
24. Tipu dibalas Tipu 
25. Tugas Yang Mustahil 
26. Orang-orang Kanibal
27. Lolos Dari Maut


Unduh Cerpen

Cerpen Anak


 Cerita-cerita ayik di eBook ini bisa bikin kalian lupa waktu! Makanya, ada juga jam untuk mengingatkan kalian jangan sampai kelewat waktu belajar, eBook ini berformat .exe so kalian tidak perlu susah-susah mencari software pembaca ebook ini kalian tinggal klik filenya terbuka deh, Oh iya hampir lupa, kalau mau ganti warna latar (backgraund), kalian bisa menggantinya menurut selera. Tinggal klik, puluhan warna siap dipilih sesuai keinginan. pokoknya, jijamin seruuuuu..... baca selengkapnya download di sini






Detak Dalam Detik (Kumpulan Cerpen)



Detak Dalam Detik, adalah sebuah kumpulan cerpen yang ditulis oleh Endik Koeswoyo. Mengalir, kadang-kadang juga begitu ekpresive. Sekali waktu bahasanya sederhana, dilain judul begitu indah mengalir. Meramu antara kenyataan yang di imajinasikan. Bagaimana sebuah persaan cinta diungkapkan? Atau bagaimana menyikapi sebuah bencana? Begitu banyak kisah yang disajikan dalam judul-judul yang ada. Detak Dalam Detik, menyajikan Sebelas judul cerpen yang di tulis olehEndik Koeswoyo; Aku dan Bunga dalam Mimpi, Setangkai Bunga Batu, Terjemput Malaikat Kematian IV, Aku dan Valentine...,Sebelum Gerimis Tiba, Angin Pagi..., Seratus Harinya Bapak, Mimpimu Kepagian…, Tentang Sebuah Rasa, Aku Dan Burung Hantu, Kabut Menjelang Lebaran, Aku Rapuh..., Untuk Dek Ratih... ...Aku hanya mampu protes dari imajiku, dari gambar-gambar nyata yang kutuang menjadi imajinasi di dalam warna. Sungguh, aroma ini dulu tidak pernah tercium olehku. Tapi kini, dia begitu melekat dan menyengat. Membuat otakku seperti sampah. Dan tentu saja kusapa tanpa henti ribuan lalat yang mendengaung keras di sela-sela tumpahan cat minyakku... Aku Dan Burung Hantu. ...Memandang pucuk-pucuk daun yang pilu lara karena dahannya patah semua. Dimana aku harus menentukan arah jalanku, sedang lagit sudah semakin gelap. Hilang sudah jejak petualangnganku dengan hadirnya malam dan aku terpaksa terbang bebas setelah mailakat menjemputku, lalu mengantarku pada kekasih yang hilang tertelan ombak…mungkin mati... Terjemput Malaikat Kematian IV.baca selngkapnya download di sini

Danarto – Adam Marifat


Akulah Jibril, malaikat yang suka membagi-bagikan wahyu. Aku suka berjalan di antara pepohonan, jika angin mendesir: itulah aku; jika pohon bergoyang: itulah aku; yang sarat beban wahyu, yang dipercayakan tuhan ke pundakku. Sering wahyu itu aku naikkan seperti layang-layang, sampai jauh tinggi di awan, dengan seutas benang yang menghubungkannya; sementara itu langkahku melentur-lentur melayang di antara batang pisang dan mangga.
akulah Jibril, malaikat yang telah membagi-bagikan wahyu kepada Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Muhammad, Nabi Isa dan Nabi-nabi yang lain, yang kedatanganku senatiasa ditandai gemerisiknya angin di antara pepohonan atau padang pasir.
Wahyu adalah kalimat-kalimat yang berat, namun ringan jinjingannya. Itulah makanya telah kunaikkan ia sebagai layang-layang yang senantiasa beredar tinggi, yang sewaktu-waktu kupatukkan ke bawah, manakala ada anak yang sulit berfikir, pada kepalanya, ya pada kepalanya, maka kagetlah ia sambil meraba kepalanya, baca selengkapnya dowload di sini 
*eBook ini berformat .djvu silakan download disini

Danarto – Godlob

Cerpen ini ditulis tahun 1967. ketika aku sangat belum lahir, masih di surga kedamaian. 34 tahun kemudian, maret 2004 buku kumpulan cerpen ini dicetak ualng. seberapa hebat buku ini?
aku mencari-cari tulisan danarto ini sudah lama. yang aku dengar tulisannya ajaib, sanggup "mengkampak muka". membaca cerpen ini aku merasakan imajinasi yang luar biasa liar. penuh kejutan dahsyat dan merasa di dunia "lain". pembaca, utamanya aku, terseret pada cara pandang dia tentang dunia, hidup dan kematian yang bertolak belakang dengan apa yang diajarkan guru agama dulu.
misalnya saja dalam cerpen yang tokoh namanya rintrik. ketika ditanya, siapa kamu? rintrik menjawab, "aku adalah benda mati".
orang-orang menyebut danarto mengusung tema sufisme. nyaris semua cerpenya berbicara tentang tuhan dan ketiadaan. benarkah kita itu sebenarnya tiada?
seseorang yang namanya fanabis misalnya, ketika ditanya mana sih yang bernama fanabis? tak ada yang secara persis benda yang dimaksud. ketika yang ditunjuk dadanya, dada bukan fanabis. ketika dia menunjuk kepala, ternyata kepala bukan fanabis juga. dan fanabis itu ternyata tidak ada.baca selengkapnya download di sini
*eBook ini berformat .djvu silakan download disini

Kumpulan Cerpen Isbedy Stiawan ZS

SOAL gizi buruk ataupun polio bagiku sudah tidak lagi menarik sebagai berita. Karena itu, tak perlu diceritakan maupun dikabarkan. Bahkan flu burung yang sempat merebak di seluruh kota di negeri ini, kini tak lagi membuat bulu tengkukku berdiri. Aku tak takut lagi terkena flu burung. Apalagi sudah ada jaminan pemerintah kalau hewan-hewan sejenis itu sudah bebas dari rabies flu burung. Jadi, tak ada keraguan aku mengonsumsi daging ayam. Kalau kini aku cemas, sebabnya kutu yang menyerbu rambut di kepala anakku. Tidak tanggung-tanggung. Kalau mampu kuhitung, mungkin ada 1.000 (seribu) kutuatau, boleh jadi lebih. Jujur kukatakan, aku belum sempat memastikannya. Setidaknya, apakah aku mampu menghitung seribuan kutu yang bersemayam di kepala anakku? Ditambah lagi anakku tak bisa diam kalau aku sedang memunguti kutu di kepalanya. Sebab itu, aku hanya sanggup mengumpulkan 30 ekor-terkadang bisa lebih-kutu setiap harinya. Itu pun diselingi dengan ogah-ogahan dan merajuknya. baca selengkapnya download di sini




Kuntowijoyo – Dilarang Mencintai Bunga-bunga

“Anda sudah punya anak? “ Saya sudah, dua orang putera yang sedang tumbuh lucu-lucunya, jauh di sebuah pulau terpencil di Banggai kepulauan sana dengan ibunya yang sedang PTT. Situasi yang sangat tidak enak berada berjauh-jauhan dari mereka. Tak dapat secara langsung melihat keriangan wajah-wajah polos itu setiap saat.
Anak mungkin anugerah Tuhan yang tak ternilai untuk sebuah keluarga. Rabindranath Tagore seorang penyair India pernah berkata, “Setiap anak lahir dengan membawa pesan bahwa Tuhan belumlah bosan dengan manusia”. Ya, anak adalah sebuah pesan dari Tuhan bahwa Ia masih percaya kepada manusia hingga masih berkenan menitipkan putera-puteri itu untuk dijaga dan diasuhnya. Dan membesarkan anak ternyata bukanlah persoalan mudah. Setidaknya tergambar dalam sebuah cerpen Kuntowijoyo, “Dilarang mencintai bunga-bunga”. baca selengkapnya download di sini
*eBook ini berformat .djvu silakan download disini


Setelah diketahui, dia itu janda, haruslah diketahui pula bahwa dia seorang janda baik-baik. Sebenarnya tiap-tiap orang boleh senang padanya, atau, kalau ada waktu tiap-tiap orang boleh merelakan dirinya untuk menghiburnya setiap hari atau barang sejam dalam sehari. Celakanya, tak seorang pun mau menghiburnya. Juga kebanyakan dari mereka membencinya. Tapi sebaliknya, janda itu tidak marah pada mereka atau menyimpan dendam kesumat pun tidak. Tiap-tiap orang sebenarnya sangat senang menceritakan perihal orang lain kalau tidak perihal diri sendiri. Tapi janda itu tidak punya kecakapan demikian, jadi, dia tidak punya kedua bakat- bakat itu. Memang tak ada seseorang yang jadi tukang hiburnya, atau setidak-tidaknya bisa mengisi kesepiannya yang mendalam, Anehnya, janda itu sendiri memang tidak membutuhkan seorang tukang hibur atau seorang yang akan mengisi kesepiannya. baca selengkapnya download di sini

Komentar